Kasad juga menekankan pentingnya kembali prajurit TNI AD untuk mengingat prinsip-prinsip gerilya yang menjadi salah satu senjata pamunugkas TNI dalam menghadapi perang yang semakin tak terlihat wujudnya.
Dalam perang gerilya merebut hati rakyat, tidak bertindak jahat terhadap orang lemah dan tidak menyakiti orang yang tidak berdaya dapat memberikan keuntungan moril bagi prajurit karena rakyat akan selalu siap mendukung prajurit dimanapun berada.
“Kalian harus paham operasi lawan geriliya yang paling dominan adalah merebut hati rakyat jangan pernah jahat sama orang lemah jangan menyakiti orang yang tidak berdaya,” tegas Kasad dihadapan 250 prajurit Yonif 754/ENK.
“Indonesia terkenal paling jago melawan gereiliyawan sedunia, perkembangan jaman harus kita ikuti saya yakin kalian ini jago-jago perang,” tambahnya.
Sebagai orang nomor satu di Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ingin memberikan dukungan maksimal kepada prajuritnya yang ada didaerah penugasan baik secara moril maupun perlengkapan agar dapat menjalankan tugas yang dipercayakan dengan baik.
"Saya sudah menerima banyak sekali masukan tentang apa saja yang kalian butuhkan selama bertugas, mudah-mudahan nanti dukungan yang kalian butuhkan secepatnya bisa teralisasi, intinya kalian siap tempur disiplin jangan lengah di medan tugas, saya sangat yakin kalian akan berhasil, kalian membela negara dan bangsa saya kira itu saja jangan ragu dengarkan apa komandanmu sampaikan,” kata Kasad yang terus memotivasi prajuritnya.